Barru, (Humas Pontren DDI Takkalasi) – Dalam rangka mewujudkan kebijakan Pemerintah dalam pembangunan SDM unggul untuk Indonesia Maju, Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan sejak Tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 telah membangun 2.127 BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia, tepatnya di lembaga pendidikan keagamaan non pemerintah, lembagaan keagamaan non pemerintah dan serikat pekerja atau serikat buruh, tujuannya agar tenaga kerja muda yang siap kerja di era industri 4.0.
Pondok Pesantren Al Ikhlas Addary DDI Takkalasi sebagai Lembaga Pendidikan Keagamaan menjadi salah satu penerima bantuan BLK Komunitas tersebut. BLK Komunitas yang didirikan di Pontren DDI Takkalasi ialah BLK kejuaruan Tekhnik Informatika, yang dibangun tahun 2020 dan berlokasi di lingkungan Pondok Pesantren di Jalan H.Muh.Tahir Dani No 21 Takkalasi Kec. Balusu Kab. Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada pagi hari tadi, Rabu, 8 Juni 2021 Pukul 09.00 WIB berlokasi di Pondok Pesantren Cipasung Komplek Pesantren, Jln K.H. Ruhiat, RT 02 RW 07 Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, Kementerian Ketenagakerjaan mengadakan Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas sekaligus Peresmian BLK Komunitas yang telah dibangun sebanyak 1014 pada tahun 2020. Peresmian dihadiri secara langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Dan dihadirid secara daring/virtual oleh perwakilan pimpinan lembaga penerima BLK Komunitas di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu Pimpinan BLK Komunitas Pondok Pesantren Al Ikhlas Addary DDI Takkalasi, Juhri, juga hadir dalam undangan Virtual Rembuk Nasional dan Peresmian BLK Komunitas tersebut. Dalam keterangannya Kepada Humas Kemenag Barru, ia menyampaikan bahwa salah satu amanah yang diberikan Negara melalui Kementerian Ketenagakerjaan kepada Pondok Pesantren dengan bantuan gedung BLK Komunitas Teknik Informatika beserta peralatannya, ini adalah rejeki sekaligus tanggungjawab besar untuk dikelola sebaik mungkin, kami berharap kehadiran BLK Komunitas ini menjadi pemicu dan pemacu bagi perkembangan Pondok Pesantren baik di sektor Pendidikan, teknologi bahkan ekonomi bagi santri itu sendiri maupun masyarakat secara luas, karena kehadiran BLK Komunitas ini untuk menyiapkan lapangan pekerjaan bagi generasi muda yang siap pakai menuju Indonesia maju,”papar Juhri.
Lebih lanjut Pria yang dikenal murah senyum tersebut, menyampaikan harapannya agar lulusan Pondok Pesantren bukan hanya dibekali ilmu pendidikan agama , namun bisa terampil dalam dunia usaha dan IT,”ucap Juhri.
Sebagai Informasi, Sebelumnya Pondok Pesantren telah mengutus 2 orang gurunya yang dipercayakan menjadi Instruktur dan tenaga pelatihan pada BLK Komunitas Pondok Pesantren DDI Takkalasi. Kedua guru tersebut ialah Muslimin (Tenaga Pelatihan) dan Indra Panduwinata (Instruktur).
Muslimin adalah guru MTs DDI Takkalasi telah menyelesaikan diklat selama seminggu yang dilaksanakan di Bandung Jawa Barat. Salah satu tugas berat tenaga pelatihan adalah membantu dan bertanggungjawab Kepada Kepala BLK Komunitas dalam hal penyiapan bahan, penyusunan rencana kerja, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan, sehingga harus dibekali ilmu dan keterampilan tersendiri.
Kemudian ada Indra Panduwinata, guru MI DDI Takkalasi sebagai Instruktur telah menyelesaikan pelatihan dan telah menerima legalitas berupa sertifikat Instruktur selama kurang lebih 40 hari yang dilaksanakan di BLK Surabaya.(Juhri/QAS)