Pondok Pesantren Al-Ikhlash Addary DDI Takkalasi – Ikatan Alumni (IKA) DDI Takkalasi telah menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) di RM. Jaasyirah Desa Siawung, Kabupaten Barru, Sabtu (6/5/2023).
Mubes ini terselenggara atas beberapa desakan, saran dan rekomendasi dari para alumni yang hadir pada acara reuni alumni yang diselenggarakan oleh Pengurus IKA DDI Takkalasi pada Hari Ahad, 30 April 2023 yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Ikhlash Addary DDI Takkalasi.
Hadir pada pertemuan tersebut, salah seorang tokoh penasehat IKA DDI Takkalasi Bapak Muh. Kasmin Nastrah, Winda Hartiwi Kuswanti selaku Bendahara Pengurus IKA DDI Takkalasi dan beberapa perwakilan alumni DDI Takkalasi.
Muslimin (Angkatan 2002) yang ditunjuk selaku moderator pada musyawarah tersebut memberikan kesempatan pertama untuk mendengarkan sambutan dan arahan Bapak Muh. Kasmin Nastrah selaku penasehat IKA DDI Takkalasi. Dalam sambutannya beliau mengawali dengan sedikit menjelaskan terkait sejarah awal mula dirintisnya DDI Takkalasi dengan beberapa dinamika organisasi yang terjadi pada masa itu. “Saya teringat dengan istilah “Jasmerah” (Jangan sekali-kali melupakan sejarah). Semua alumni dan kader DDI Takkalasi harus tahu sejarah DDI Takkalasi termasuk dinamika yang pernah terjadi di masa itu”. Ungkap beliau yang akrab dipanggil dengan sapaan Ayahanda. Dalam sambutannya, beliau berpesan bahwa siapapun yang terpilih menjadi pengurus IKA DDI Takkalasi harus merangkul semua angkatan. “Jangan ada lagi sekat antara senior dan junior, semua harus berkolaborasi dalam satu semangat yang sama, berkontribusi dalam rangka kemajuan Pondok Pesantren Al-Ikhlash Addary DDI Takkalasi yang sama-sama kita cintai”, pungkas beliau yang juga salah seorang tokoh pembina DDI Takkalasi di era Tahun 80-an sampai 90-an. Di akhir sambutannya, beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apreasiasi yang tinggi kepada pengurus IKA DDI Takkalasi sejak periode pertama sampai kepengurusan saat ini yang berhasil membawa IKA DDI Takkalasi eksis sampai saat sekarang ini dengan segala keterbatasan yang ada.
Pada sesi kedua, peserta musyawarah mendengarkan penjelasan umum terkait kepengurusan IKA DDI Takkalasi yang disampaikan oleh Winda Hartiwi Kuswanti selaku Bendahara Pengurus IKA DDI Takkalasi mewakili pengurus IKA DDI Takkalasi. Mengawali laporannya, beliau menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Pengurus IKA DDI Takkalasi yang tidak berkesempatan untuk hadir oleh karena kondisi kesehatan beliau yang tidak memungkinkan. Selanjutnya beliau juga melaporkan terkait beberapa agenda kegiatan yang telah dilaksanakan oleh IKA DDI Takkalasi sejak awal periode kepengurusan Tahun 2016 sampai sekarang.
Lanjut dalam musyawarah tersebut disepakati untuk melakukan pemilihan pengurus baru berdasarkan saran dari peserta musyawarah dan tanggapan alumni melalui polling di media sosial dengan mekanisme masing-masing perwakilan angkatan yang hadir mengusulkan bakal calon ketua umum. Sebanyak 5 orang bakal calon ketuan umum yang diusulkan oleh peserta musyawarah yaitu H. Nur Asmi Halim (1997), H. Faisal Samaila (1996), Muhammad Agil (1996), Umar Alwi (1993) dan Muslimin (2002). Namun Muhammad Agil (1996) salah seorang bakal calon ketua umum mengundurkan diri untuk dicalonkan selaku ketua umum oleh karena faktor kesehatan beliau yang tidak memungkinkan.
Setelah istirahat, pukul 13.30 dilanjutkan kembali dengan pemungutan suara. Sebanyak 33 orang peserta musyawarah yang terdiri dari 16 angkatan masing-masing memberikan suara dengan hasil ketua umum terpilih H. Faisal Samaila (1996), Sekretaris Umum Muslimin (2002) dan Bendahara Umum H. Nur Asmi Halim (1997).
Di sesi akhir musyawarah tersebut, ketua umum terpilih diberi kesempatan untuk menyampaikan gambaran umum terkait visi dan misi yang akan diemban selama kepengurusan periode tahun 2023-2028. “Jabatan ini adalah tentu merupakan kepercayaan dan amanah yang harus kami pertanggunjawabkan dunia dan akhirat, maka saya mengajak kepada semua rekan-rekan alumni untuk bersama-sama berkolaborasi dengan potensi masing-masing dalam rangka memberikan kontribusi yang ril kepada almamater kita pondok pesantren Al-Ikhlash Addary yang sama-sama kita cintai”. Ucapnya.
Dalam msuyawarah tersebut juga disepakati hal-hal sebagai berikut;